Kambing etawa berasal dari India dan didatangkan sekitar tahun 1953. Kambing yang mempunyai nama ilmiah capra aegagrus hircus di negara asalnya
disebut kambing Jamnapari. Tinggi kambing jantan berkisar antara 90
sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92
sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan
betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke
bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk
pendek.
Kambing etawa umumnya yang dikonsumsi susunya yang terbukti enak dan mempunyai beberapa khasiat bagi kesehatan. Satu ekor kambing bisa menghasilkan tiga liter susu per hari.Sekarang kambing lokal sudah dikawinsilang dengan kambing etawa. Ukurannya hampir sama dengan kambing etawa tapi lebih bisa beradapsi dengan daerah Indonesia. Kambing ini biasanya dinamakan "peranakan etawa" atau disingkat PE.
Sudah banyak yang mencoba dan berhasil beternak kambing etawa ini. Sebagai contoh di desa Mulyoasri kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang atau di Kaligesing Purworejo dan di daerah lainnya.
Kambing etawa umumnya yang dikonsumsi susunya yang terbukti enak dan mempunyai beberapa khasiat bagi kesehatan. Satu ekor kambing bisa menghasilkan tiga liter susu per hari.Sekarang kambing lokal sudah dikawinsilang dengan kambing etawa. Ukurannya hampir sama dengan kambing etawa tapi lebih bisa beradapsi dengan daerah Indonesia. Kambing ini biasanya dinamakan "peranakan etawa" atau disingkat PE.
Sudah banyak yang mencoba dan berhasil beternak kambing etawa ini. Sebagai contoh di desa Mulyoasri kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang atau di Kaligesing Purworejo dan di daerah lainnya.